Penting bagi Anda untuk mengetahui cara Top Up KUR BRI guna memudahkan proses nantinya. Program tersebut merupakan usaha pemerintah dalam memberdayakan usaha kecil menengah agar lebih maju dan berkembang pesat, sehingga kesejahteraan masyarakat dapat meningkat.
Apa Itu KUR?
Sebelum membahas lebih jauh, penting bagi Anda mengetahui pengertiannya. KUR merupakan kepanjangan dari Kredit Usaha rakyat dengan bunga rendah serta persyaratannya mudah dan fleksibel. Pemerintah membentuk program ini untuk memajukan usaha UMKM ataupun koperasi.
Pemerintah menerbitkan paket kebijakan pengembangan serta pemberdayaan yang bertujuan untuk menciptakan tenaga ahli pada bidangnya. Kesejahteraan dapat tercapai dengan perekonomian yang semakin membaik. Program tersebut bertujuan untuk meminimalisir kegagalan dalam usaha.
Top up atau pengajuan tambahan pinjaman KUR sebelumnya harus melunasi sisa pinjaman terlebih dahulu. Terdapat syarat dan ketentuan yang harus nasabah patuhi dengan baik dan benar. Program ini menitik beratkan pada usaha mikro, kecil, menengah, dan juga koperasi.
Baca Juga: 3 Cara Cek Saldo DPLK BRI Dengan Mudah
Syarat Top Up KUR BRI Bagi Debitur
Ada beberapa syarat di luar persyaratan dokumen yang harus debitur ketahui. Syarat ini akan menjadi tolak ukur apakah debitur layak mendapatkan top up dana pinjaman atau tidak. Jika ingin mendapatkan dana pinjaman dengan mudah maka perlu mengetahui dan memahami persyaratan mudah berikut.
1. Masa Pinjaman KUR Minimal 6 Bulan
Dalam peminjaman dana KUR di BRI, ada pilihan masa angsuran, bisa mulai dari 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, bahkan hingga 5 tahun lamanya. Pada fasilitas top up dana ini memiliki ketentuan bahwa hanya nasabah yang memiliki masa angsuran minimal 6 bulan yang dapat menerimanya.
Berdasarkan hal itu maka pastikan lebih dulu, apakah masa angsuran pinjaman KUR Anda sudah cocok dengan ketentuan atau belum. Jika di bawah 6 bulan maka tidak bisa mengajukan penambahan dana meskipun memenuhi syarat lainnya.
2. Riwayat Angsuran Lancar
Sebagaimana yang penulis sampaikan, persyaratan ini menjadi indikator apakah nasabah layak mendapatkan top up dana pijaman atau tidak. Salah satunya melalui poin ini, debitur harus memiliki riwayat angsuran yang lancar. Setiap pembayaran selalu tepat waktu dan tidak sekalipun telat.
Pasalnya sales atau staf kreditur BRI akan meninjau dan menjadi analisa untuk pinjaman selanjutnya. Sales pun memahami tanda-tanda debitur yang bermasalah dengan pinjamannya. Misal seperti telat pembayaran, memiliki kredit di tempat lain, dan lain sebagainya.
3. Berkas Jaminan
Nasabah perlu menyerahkan berkas jaminan apabila akan top up dana lebih besar daripada KUR sebelumnya. Adapun berkas jaminan itu berupa sertifikat tanah dan atau bangunan. Ini akan menjadi jaminan baru dan sekaligus keseluruhan dana yang debitur pinjam.
Namun apabila nasabah akan meminjam dana lebih sedikit daripada KUR sebelumnya maka tidak perlu menyerahkan berkas jaminan. Artinya bisa langsung mendapatkan dana tambahan dan menggunakan itu untuk keperluan bisnis.
4. Dokumen Pendukung
Ada beberapa dokumen pendukung yang kreditur perlukan dari nasabah. Namun memang dokumen ini bersifat kondisional, artinya hanya perlu Anda serahkan apabila staf kreditur memintanya. Biasanya dokumen berupa data diri, berkas peminjaman dana sebelumnya, dan ada juga yang lainnya.
Dokumen pendukung berguna untuk melengkapi data nasabah atau debitur. Jadi memang isinya hanya berupa data pribadi. Misalnya seperti NPWP, Kartu Keluarga, KTP, Slip Gaji, dan lain sebagainya. Data pendukung ini bisa berbeda antara jenis KUR satu dan yang lainnya.
5. Rekening Koran
Rekening koran adalah ringkasan transaksi keuangan pada periode tertentu yang dimiliki oleh setiap nasabah, baik individu atau perusahaan. Debitur perlu menyerahkan rekening koran ini pada saat mengajukan top up pinjaman dana. Cara mendapatkannya pun mudah, bahkan bisa secara online.
Nasabah BRI dapat mengakses Internet Banking dan masuk ke bagian mutasi rekening. Kemudian pilih periode tertentu dan klik cetak. Jika tidak mendaftar layanan internet banking maka pergi ke kantor cabang dan minta staf untuk print rekening koran. Selanjutnya serahkan pada staf kreditur pada saat top up KUR.
Syarat Dokumen Top Up Pinjaman KUR BRI
Agar bisa di mengajukan top up atau tambah limit pinjaman pada bank bri masih terdapat syarat yang harus dipenuhi dan sebenarnya syarat itu hampir sama seperti awal pengajuan. Ada tiga jenis pinjaman yang bisa anda ajukan di bri.
1. Pinjaman Briguna Karya Dan Umum
Briguna adalah fasilitas pinjaman tanpa agunan atau jaminan dari BRI untuk nasabahnya. Sistem pembayaran angsuran diambil langsung dari gaji atau fixed income mereka. Layanan ini terbagi menjadi tiga yaitu umum, karya, dan purna, berikut syarat top up pinjaman KUR BRI.
- KTP (Kartu Tanda Pengenal)
- NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)
- Kartu Keluarga
- SK Pengangkatan Pertama Dan Terakhir
- Slip Gaji
- Fotokopi Tabungan
- Surat Rekomendasi Atasan
- Pas foto 3×4 suami Istri (Buat Yang sudah Menikah)
Setelah memenuhi syarat itu, nasabah bisa langsung datang ke kantor cabang dan mengajukan top up pinjaman. Tidak lupa dengan menyerahkan persyaratan yang ada, usahakan jangan ketinggalan satu syarat sekalipun. Jika demikian maka proses top up bisa tertunda dan semakin memakan banyak waktu.
2.. Pinjaman Briguna Purna
Sebelumnya sudah membahas tentang syarat top up KUR briguna umum dan karya. Penulis pun menyebutkan tentang syarat top up KUR briguna karya dan umum. Kali ini mengetahui apa saja syarat top up KUR briguna purna, program pinjaman khusus nasabah yang sudah pensiun.
- KTP
- NPWP
- KK (Kartu Keluarga)
- Daftar Pembayaran Pensiun
- Kartu Registrasi Induk Pensiun
- Fotokopi Tabungan Briguna
- Buku Pensiun
- Foto 3×4 Suami istri (khusus pasangan menikah)
Secara umum syarat pinjaman kur bri seperti di atas namun setiap cabang bri memiliki kebijakan masing-masing jadi untuk pastinya bisa kunjungi kantor cabang terdekat anda perihal syarat top up kur. Nasabah juga bisa bertanya langsung pada agen BRI terdekat atau akses informasi dari situs resmi BRI.
Baca Juga: 3 Cara Bayar PDAM Lewat ATM BRI & Internet Banking
Jenis Tambah Dana KUR
Selain memenuhi syarat dan ketentuan yang sudah berlaku sebelumnya, KUR BRI juga menyediakan dua jenis tambah dana yang bisa digunakan oleh masyarakat terutama pengguna setia BRI. Varian tersebut meliputi Top Up Fresh Money dan Top Up New Plafond.
1. Top Up Fresh Money
Top Up Fresh Money adalah sebuah pengajuan tambah dana pinjaman yang ditujukan tanpa harus melunasi tanggungan yang telah dibuat oleh pengguna di waktu sebelumnya atau periode tertentu. Sedangkan jatuh temponya, peminjam harus membayar angsuran di waktu yang sama agar lebih mudah.
Keunggulan top up fresh money ini adalah nasabah bisa mendapatkan dana baru lebih cepat. Al ini cocok untuk debitur yang membutuhkan dana cepat. Masa angsurannya pun sama dengan pinjaman sebelumnya, jadi tidak perlu sulit membedakan antara pinjaman lama dan yang baru.
2. Top Up New Plafond
Top Up New Plafond merupakan proses tambah dana kredit dengan cara memotong jumlah plafond yang diperoleh untuk melunasi tanggungan pinjaman sebelumnya. Jadi, total pinjaman yang diberikan telah mengalami proses pemotongan terlebih dahulu.
Sebagai contoh, nasabah A memiliki sisa hutang 10.000.000 yang belum terlunasi. Kemudian ia ingin meminjam dana lagi sebesar 50.000.000. Maka dana yang ia terima hanya 40.000.000 karena sudah dipotong untuk melunasi pinjaman sebelumnya. Kini nasabah A hanya perlu mengembalikan dana 40.000.000 tersebut.
Cara Top Up KUR BRI
Cara Top Up KUR BRI penting untuk Anda ketahui, istilah tersebut mungkin sangat familiar. Nama lain adalah penambahan pinjaman. Selain itu juga menyajikan informasi terkait perbankan seperti asuransi kredit, tunggakan, cara penagihan, dan masih banyak lainnya.
- Kunjungi cabang Bank BRI terdekat.
- Temui customer service, kemudian ada arahan menuju tahap selanjutnya.
- Nasabah harus memenuhi syarat agar dapat mengajukan KUR ini.
- Syaratnya yakni sisa pinjaman harus lunas terlebih dahulu.
- Top Up dapat Anda lakukan saat pinjaman berjalan minimal 6 bulan.
- Pembayaran sebelum jatuh tempo.
- Tidak ada pinjaman di tempat lain.
- Menyerahkan jaminan pendukung.
- Memperbaharui data permohonan, jika sudah tidak berlaku.
- Usaha berjalan normal, dibuktikan dengan survey lapangan.
- Ajukan permintaan dana tambahan
- Pilih jenis dana tambahan atau top up
- Lengkapi data berkas formulir yang ada
- Teller akan memproses permintaan dana
Itulah cara mudah untuk mengajukan top up dana KUR yang bisa nasabah lakukan. Jangan lupa untuk menyiapkan berbagai berkas persyaratan yang sudah penulis sampaikan sebelumnya. Perhatikan pula berbagai syarat kondisi lainnya seperti pinjaman telah lunas sebagian atau memiliki jaminan pendukung.
Baca Juga: 2 Cara Bayar Pajak Lewat ATM BRI Dan (M Banking)
Bunga KUR BRI 2020
Suku bunga pinjaman bank bri terbaru di tahun 2020 sebesar 6% pertahun dimana masa berlakunya mulai awal tahun 2020. Sedangkan bung kur perbulan mulai dari 0,2% tergantung dari besaran dana kur nasabah peminjam dana. Namun jika ingin tahu lebih lenjut tentang kebijakan kur ini tersebut bisa secara langsung menghubungi pihak bank bri guna ke validan data bunga kur terupdate.
Murahnya bunga KUR karena pemerintah memberikan subsidi suku bunga maka dari itulah sangat disayangkan bila butuh modal malah mengambil pinjaman pada lembaga lain. Bunga Pinjaman bank bri 10 juta – 500 juta KTA (Kredit Tanpa Agunan non KUR)
Suku bunga pada bank bri bergantung pada berapa banyak pinjaman dan jangka waktu mulai dari 12 bulan sampai 24 bulan. Pinjaman sebesar 10 juta sampai 500 juta dengan jangka waktu 12-24 bulan sebesar 1,45% sedangkan jika 500 juta ke atas dalam jangka waktu 12-36 bulan dikenakan 1,54%
Baca Juga: Cara Menghitung Bunga Pinjaman BRI
Tabel Angsuran KUR 2020
Bunga Pinjaman KUR bisa di cek Pada Tabel Angsuran Pinjaman Berikut, Namun alangkah baiknya Jika anda bisa mendapat tabel pinjaman KUR 2020 Terbaru pada Kantor Cabang BRI Terdekat. Dengan begitu data bisa lebih terupdate dan menyesuaikan dengan kurs atau harga rupiah saat ini.
Cara Top Up KUR BRI beserta syaratnya perlu Anda pahami dan ketahui terlebih dahulu sebelum mengajukan program tersebut. Usaha kecil menengah serta koperasi mendapat prioritas untuk memajukan usahanya agar kesejahteraan bisa lebih terjamin serta dapat berkembang pesat.
Tentunya pengelola usaha pun perlu melakukan strategi bisnis yang tepat untuk mengembangkan usaha itu. Melalui hal itu maka Anda bisa mendapatkan keuntungan yang kelak digunakan untuk melunasi kredit pada bank. Pada akhirnya masa pinjaman jadi lebih mudah dan bisa bayar tepat waktu tanpa kena bunga keterlambatan.
Syarat Top Up Pinjaman KUPEDES BRI
Jika sebelumnya telah membahas syarat dan cara top up pinjaman dana KUR tanpa agunan BRI, kini ada pinjaman lain yaitu KUPEDES BRI. KUPEDES BRI adalah kredit umum pedesaan, sebuah program dari kredit dari BRI yang juga bisa mendapatkan top up dana. Berikut syarat top up KUPEDES BRI.
1. Debitur Tidak Perlu Melakukan Pelunasan Pinjaman Sebelumnya
Pada fasilitas pinjaman Kupedes BRI ini, debitur tidak perlu melunasi dana pinjaman sebelumnya untuk bisa mendapatkan kredit baru. Namun bukan berarti debitur jadi memiliki 2 kredit karena hasil pencairan dana akan langsung dipotong dengan sisa kredit yang ada.
Contoh kasusnya ialah bapak ingin top up dana pinjaman sebesar 50.000.000 namun masih memiliki sisa kredit belum terbayar sebanyak 20.000.000. Maka dana top up yang akan cair hanyalah sebesar 30.000.000. Besaran itu pula yang harus debitur bayar yaitu 30.000.000 bukan 70.000.000.
2. Tidak Ada Berkas Tambahan Kecuali Plafond Lebih Besar
Pada beberapa pinjaman, nasabah yang ingin top up harus memberikan berkas atau dokumen tambahan. Hal ini tidak diperlukan apabila Anda menggunakan program pinjaman Kupedes BRI. nasabah tidak perlu memberikan berkas tambahan jika memang nominal top up lebih kecil daripada pinjaman sebelumnya.
Namun ketika nasabah ingin top dana yang lebih besar daripada sebelumnya maka ia perlu memberikan berkas persyaratan. Itupun tergantung dengan permintaan dari staff kreditur, apakah hanya membutuhkan berkas data pribadi ada tambahan lainnya. Misalnya seperti kartu keluarga, KTP, NPWP, atau slip gaji.
3. Riwayat Angsuran Lancar
Nasabah yang ingin mendapatkan top up dana tentu harus memiliki riwayat angsuran yang lancar. Artinya tidak ada keterlambatan atau kendala lain yang mengindikasikan ketidakmampuan membayar angsuran. Riwayat angsuran ini juga memiliki minimal yaitu setidaknya lancar selama 3 – 6 bulan.
Ketika riwayat angsuran sudah lancar maka kreditur tidak akan ragu dalam memberikan tambahan dana ini. Beda jika terdapat kesalahan atau keterlambatan bayar pada satu kali angsuran sekalipun, biasanya proses pencairan juga akan sulit. Maka dari itu pastikan Anda selalu lancar dan tepat waktu pembayaran angsuran.
4. Tujuan Top Up Untuk Pengembangan Usaha
Berbeda dengan pinjaman dana lain, top up dana Kupedes BRI ini hanya berlaku untuk pengembangan usaha. Ini sudah sesuai dengan ketentuan dari BRI langsung dan tujuan pembuatan program Kupedes BRI itu sendiri. Pada bagian ini, nasabah atau debitur pun tidak dapat berbohong atau merekayasa alasan.
Pasalnya tip kreditur akan datang ke rumah dan melakukan observasi serta analisis. Selain itu mereka pun akan meminta laporan keuangan usaha atau perusahaan. Berawal dari laporan keuangan ini sudah dapat terlihat dengan baik apakah usaha itu butuh perkembangan atau sedang berada dalam fase tidak sehat.
5. Tidak Memiliki Pinjaman di Bank Lain
Memiliki pinjaman di bank lain atau fasilitas kredit lain akan membuat pengajuan top up debitur tidak diterima. Ini berhubungan dengan kemampuan debitur dalam melunasi semua kreditnya, tidak hanya pada BRI. Di sisi lain, kepemilikan kredit lebih dari satu terlebih lagi belum menjalani angsuran akan menjadi tanda buruk.
Kreditur menganggap ini sebagai bibit permasalahan, khawatir debitur tidak mampu membayar kreditnya di kemudian waktu. Selain itu dengan adanya kredit di bank lain pun debitur akan kesulitan membayar semua kredit yang ia miliki. Apalagi jika tidak mengerti apakah bisnis atau usaha itu bisa bertahan dan terus memberikan profit baik.
Poin Penting tentang Cara Top Up KUR BRI
Setelah membaca berbagai informasi tentang cara top up KUR BRI ini tentunya etap ada beberapa pertanyaan yang hinggap di pikiran Anda. Misalnya seperti lama waktu pencairan KUR BRI, apakah membutuhkan observasi ke rumah atau tidak, dan lain sebagainya. Simak penjelasan berikut untuk mengetahui jawabannya.
1. Berapa Lama KUR Bri Bisa Cair?
Terkadang peminjaman dana memang untuk tujuan jangka pendek artinya nasabah dalam kondisi yang membutuhkan. Jadi wajar saja bila ingin proses yang cepat, mulai dari mengumpulkan berkas hingga pada pengajuannya. Perlu diketahui bahwa proses pencairan pinjaman kur bri membutuhkan waktu 7 hari hingga 2 minggu, setelah proses survei dilakukan oleh pihak bank.
Berdasarkan proses ini maka isa diartikan bahwa top up dana KUR BRI memang tidak cocok bagi orang yang sangat membutuhkan dana. Kecuali jika pengembangan usaha masih dalam perencanaan, bukan dalam proses. Pasalnya durasi itu pun mungkin saja bisa lebih lama, terlebih lagi jika terdapat hari libur kerja atau kendala lainnya.
2. Kenapa Pencairan KUR Bri lama?
Lamanya proses pencairan KUR tergantung dari proses pengajuan cepat di approve atau tidak, atau bisa juga karena berkas tidak lengkap. Maka dari itu penting bagi nasabah untuk membawa berkas dan melengkapi persyaratan yang kreditur minta. Jangan sampai Anda harus bolak balik rumah ke kantor cabang untuk mengambil berkas yang tertinggal.
Selain itu juga perlu memastikan bahwa semua data sudah benar dan sesuai dengan keadaan. Misalnya seperti NPWP dan slip gaji, atau bahkan tujuan peminjaman dana. Biasanya ada kreditur yang akan mengecek semua persyaratan hingga ke akarnya. Hal itu mereka lakukan untuk menghindari kendala di masa depan.
3. Apakah Harus Melunasi Sisa Pembayaran KUR Sebelum Top UP?
Iya harus dilunasi terlebih dahulu sebelum mengajukan top up kur lagi. Namun seperti yang sudah penulis jelaskan, ada beberapa jenis pinjaman yang dana top up akan cair lebih sedikit untuk melunasi pinjaman sebelumnya. Melalui kebijakan ini maka debitur hanya perlu membayar kredit yang baru Anda top up.
Di luar pelunasan, debitur tentu harus memiliki riwayat pembayaran angsuran yang lancar. Tidak ada terkena denda keterlambatan atau bahkan kalau bisa mengukir prestasi dengan membayar angsuran lebih dulu. Melalui hal ini maka staf kreditur bisa memproses top up dana lebih mudah dan cepat.
Demikian tentang cara top up KUR BRI beserta berbagai syarat yang bisa Anda ketahui. Semoga dapat membantu banyak orang yang membutuhkan kredit atau bantuan dana usaha.