Cara investasi di Bank BRI kini semakin mudah mulai dari saham bank bri dan Reksadana Bri , Yang mana saat ini Sudah cukup banyak orang yang ingin tahu cara ikut reksadana BRI.
Bank yang satu ini memang menyediakan penjualan reksa dana, dan saham untuk nasabah atau non nasabah.
Pengelolaan dana dengan sistem tersebut digunakan oleh masyarakat ketika mereka ingin berinvestasi baik di instrumen pasar uang maupun manajer investasi.
Reksadana Bri merupakan sebuah pasar modal yang bukan produk dari bank bri
Sehingga tidak dijamin oleh bank serta tidak masuk dalam program pinjaman pemerintah,
Pihak bank hanya menjadi penjual reksadana
Yang mana tidak akan bertanggung jawab atas berbagai macam tuntutan dan risiko pengelolaan portofolio reksa dana.
Sebelum melakukan investasi jenis reksa dana kalian harus memahami dan membaca prospektus serta resiko reksa dana terhadap investor.
Baca Juga : Cara Beli Saham BCA Di Ajaib
Cara Membeli Reksadana BRI
Bagi Anda yang ingin membeli reksadana di Bank BRI,
Bukan berarti pembayaran tersebut merupakan produk dari BRI sendiri.
Sebagian orang mendaftarkannya untuk mendapatkan berbagai keuntungan setelahnya
karena memang menawarkan kemudahan ketika menggunakannya.
- Datangi kerja unit Bank BRI yang memiliki izin APERD
- Siapkan berkas fotokopi KTP, NPWP dan buku tabungan
- Lengkapi formulir aplikasi reksadana
- Isikan profil risiko nasabah sampai lengkap
- Tanda tangani surat pernyataan pemahaman risiko investasi
- Isikan semua formulir secara tatap muka
- Memahami prospektus reksa dana
- Tunggu sampai menerima Surat Konfirmasi dan Bukti Kepemilikan
Pilihan Reksadana Di Bank BRI
Sebagai nasabah dari Bank BRI, Anda bisa membeli reksadana dengan mudah melalui layanan yang disediakan.
BRI sendiri dijadikan sebagai bank paling besar serta jaringan terbesar untuk menawarkan kemudahan produk Reksadana BRI.
Fungsi Bank BRI sendiri akan dijadikan sebagai agen penjual efek reksa dana
Yang Tidak bertanggung jawab atas segala tuntutan dan juga resik atas pengelolaan portofolio.
Bank BRI menyediakan beberapa perusahaan manajer investasi dimana dapat dijadikan salah satu referensi saat memilihnya.
Beberapa diantaranya seperti
- PT BNP Paribas Investment Partners
- PT Bahana TCW Investment
- PT Trimegah Asset Management
- PT Kresna Asset Management
- PT Danareksa Investment Management
- PT Schroders Investment Management Indonesia
- Henan Putihrai Asset Management
Baca Juga : Cara Bayar Indihome Lewat ATM BRI Online & Offline
Jenis Reksadana Di Bank BRI
Ada beberapa jenis dari layanan tersebut yang perlu diperhatikan pada saat simulasi reksadana BRI.
Hal ini berhubungan dengan penempatan investasi pada setiap penggunanya.
Tujuannya pun beragam sehingga memiliki maksud tersendiri ketika nasabah hendak memilihnya.
Reksadana Pasar Uang/ Money Market Funds
Investasi reksadana pasar uang ini akan ditempatkan sebanyak 100% pada instrumen money market.
Beberapa contohnya antara lain obligasi dengan tempo kurang dari satu tahun,
Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan deposito.
Ketiga bertujuan untuk memberi keuntungan menarik lewat investasi.
Reksadana pasar uang sendiri merupakan investasi dalam jangka pendek
yang paling menguntungkan untuk bisa Anda coba.
Penempatan Seperti ini akan dipilih secara selektif sehingga mampu menurunkan kemungkinan dari resiko buruknya.
Umumnya memberikan return 6 sampai 8 persen tiap tahun.
Baca Juga : BRI Easy Card: 3 Cara Aktivasi, Limit Kredit & Bunga
Reksadana Pendapatan Tetap/ Fixed Income Funds
Alokasi reksadana pendapatan tetap akan ditempatkan kepada surat utang (obligasi).
Jenis ini memiliki tujuan untuk memberikan tingkat pengembalian yang menarik dengan penekanan stabilitas modal.
Sebagian besar dana masyarakat bisa dibelikan surat utang dalam jangka panjang.
Kinerja dari reksadana pendapatan tetap ini bisa didorong oleh adanya perubahan sesuai dengan acuan suku bunga Bank Indonesia.
Penurunan BI rate ini mampu mendorong kenaikan harga obligasi dimana merupakan instrumen penempatan dana.
Reksadana Saham/ Equity Funds
Jenis reksadana saham ini sebagian besar akan dialokasikan untuk investasi saham.
Biasanya dana bisa diarahkan sebanyak 80% saham dan sisanya senilai 20% surat utang.
Perolehan keuntungan terhitung paling besar diantara jenis lainnya.
Sayangnya reksadana saham ini memiliki kelemahan yakni resikonya cukup tinggi
Lantaran fluktuasi harga secara tajam apalagi jika dilakukan dalam jangka waktu pendek.
Evaluasi perubahan ini umumnya diadakan di atas 5 tahun.
Baca Juga : 5 Saldo Minimal BRI Setelah Penarikan & Transfer
Reksadana Campuran/ Discretionary Funds
Jenis reksadana ini menawarkan kombinasi investasi gabungan antara hutang dengan saham, obligasi maupun pasar uang dan lain-lain.
Tujuannya adalah memperoleh keuntungan dalam jangka panjang namun resiko tetap rendah.
Sayangnya keuntungannya tidak sebanyak seperti reksadana saham.
Salah satu keunggulan dari reksadana campuran adalah ketika Anda memilih investasi tersebut terasa lebih fleksibel.
Adapun return jenis ini biasanya berada di kisaran antara 10 hingga 12 persen.
Kinerjanya juga cenderung fluktuatif dengan porsi saham cukup kecil.
Ada beberapa langkah yang bisa Anda ikuti untuk mempraktekkan cara ikut reksadana BRI.
Jenis dan tujuannya pun beragam sehingga harus diperhatikan sebelum memilihnya.
Selain itu juga ada keuntungannya tersendiri khususnya memberikan kemudahan layanan bagi nasabah bank BRI.