Cara Daftar Internet Banking BNI dapat dilakukan dengan beberapa metode simpel, seperti yang kita ketahui Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin canggih seperti saat ini, Banyak kemudahan dalam mengatur keuangan. maka perlu mengetahui cara membuat internet banking bni guna dalam mengontrol kebutuhan finansial anda,
Supaya nantinya tidak ada kendala mendaftar sehingga proses pendaftaran dan penyimpanan uang lancar. Internet banking bni memberikan banyak manfaat kepada nasabah bank bni ketika ingin melakukan berbagai macam transaksi,
Proses aktivasi nya juga Tidak begitu sulit yang mana tidak perlu datang ke kantor cabang, Cukup lewat Hp atau situs resmi BNI dan nantinya sudah di pakai untuk transaksi berbagai macam kebutuhan. Dalam Registrasi internet banking sebenarnya tidak jauh beda seperti cara daftar m banking bni lewat hp untuk saat ini. Yang mana dalam layanan tersebut pendaftaran semakin mudah dan cepat.
Cara Daftar Internet Banking BNI
Internet Banking Bank BNI merupakan salah satu pelayanan terpopuler di Indonesia yang bisa memudahkan para nasabahnya melakukan proses berbagai macam transaksi perbankan. Tak hanya itu saja, BNI juga memiliki banyak sekali fitur seperti halnya transfer terjadwal dan juga berulang. Kalau proses pembukaan tabungan sudah selesai, penting banget tahu Cara Setor Tunai Di ATM BNI Ke Rekening Sendiri & Orang Lain
1. Cara Daftar Internet Banking BNI Lewat ATM
Langkah awal sebelum Anda dapat menikmati berbagai fitur dari bank BNI, Ada baiknya registrasi terlebih dahulu dan menjadi bagian dari internet banking. Agar proses bertransaksi semakin dipermudah walau tanpa harus ke ATM. Apalagi banyaknya fitur dapat mempermudah nasabah.
- Datang ke ATM BNI Terdekat
- Masukan Kartu ATM BNI Dan PIN
- Lalu pilih menu “Registrasi e-channel”
- Kemudian pilih “BNI Internet Banking”
- Setelah itu Pilih “Setuju”
- Selanjutnya buat PIN dan Tekan “Benar”
- Jika suda, Ambil Struk Registrasi Yang Keluar
- Lalu Lanjutkan ke proses aktivasi
Itulah cara mudah untuk daftar internet banking BNI melalui ATM yang bisa Anda lakukan kapan saja. Keuntungan menggunakan cara ini ialah lebih efisien karena tidak perlu pergi ke bank dan menunggu antrian. Selain itu tidak ada tambahan biaya baik itu secara saldo ataupun pulsa.
2. Cara Aktivasi Internet Banking BNI
Setelah proses registrasi Anda selesai, masih ada beberapa langkah yang harus dilakukan. Mengingat internet banking berarti berkaitan langsung dengan smartphone, Jadi memerlukan password khusus yang pastinya berbeda dengan PIN saat bertransaksi di ATM.
- Anda buka alamat URL resmi Internet Banking Bank BNI
- Alamat websitenya di https://ibank.bni.co.id
- Setelah itu Pilih menu “aktivasi”
- Kemudian klik tombol “Klik Di sini”
- Layanan Internet Banking BNI sudah bisa digunakan
- Dapat digunakan untuk transaksi non finansial hingga mutasi
- Proses mengaktifkan layanan Internet Banking BNI selesai
Setelah melakukan proses aktivasi, internet banking sudah bisa Anda gunakan. Aktivasi ini juga tidak membutuhkan biaya tambahan, baik itu berupa saldo atau pulsa. Nasabah hanya perlu akses ke internet dan disarankan menggunakan jaringan data pribadi, bukan wifi umum. Hal itu berhubungan dengan input pin dan data kerahasiaan lainnya.
Ternyata ada Cara Buka Rekening BNI Terbaru yang lebih mudah loh, sebelum registrasi mobile banking
3. Syarat Daftar Internet Banking BNI
Mendaftar Internet Banking pada Bank BNI dapat juga dilakukan lewat smartphone, Jadi Anda tidak perlu repot pergi ke ATM bila memang tak ada waktu atau tidak ingin mengantri. Namun, ada beberapa persyaratan yang harus disiapkan terlebih dahulu agar proses pendaftaran berjalan lancar.
- Siapkan Kartu Identitas Diri seperti KTP
- Mempunyai buku rekening dan juga tabungan
- Persiapkan terlebih dahulu kartu ATM Anda
- Nomor handphone yang telah terdaftar pada sistem BN
- Akun email yang masih aktif
- Pastikan koneksi internet stabil
- Download aplikasi BNI Mobile Banking di Play Store / Apps Store
Setelah memenuhi syarat pendaftaran, nasabah bisa langsung melakukan panduan yang sudah penulis jelaskan sebelumnya. Tahapnya pun sederhana, hanya perlu pergi ke ATM, lakukan pendaftaran, kemudian aktivasi. Selanjutnya internet banking sudah bisa langsung Anda gunakan untuk transaksi.
4. Cara Daftar Internet Banking BNI Online Tanpa ke ATM
Setelah berbagai persyaratan sudah Anda siapkan dengan baik, Selanjutnya mulai untuk registrasi Internet Banking lewat aplikasi BNI Mobile Banking yang telah di download sebelumnya. Pastikan juga koneksi jaringan internet yang digunakan stabil, supaya prosesnya berjalan lancar tanpa kendala.
- Unduh Bni Mobile Banking di Hp
- Jalankan Aplikasi BNI mobile
- Lalu Pada layar BNI Mobile Banking, Klik menu Registrasi
- Klik lanjut pada halaman berupa Syarat dan Ketentuan
- Silakan masukkan nomor rekening Anda
- Masukkan juga PIN ATM, Email dan juga Tanggal Lahir
- Masukkan NIK, lalu Anda buat user ID
- Silahkan buat kombinasi huruf dan angka 8-12 karakter
- Kemudian pilih klik daftar
- Cek email untuk dapat melihat kode registrasi
- Muncul informasi registrasi Internet Banking BNI sudah berhasil
- Registrasi Internet Banking pun selesai
Itulah beberapa langkah atau cara daftar internet banking BNI yang bisa Anda coba baik lewat ATM maupun smartphone. Dengan mengikuti prosedur di atas, semua proses akan berjalan secara baik asalkan persyaratan pendaftaran terpenuhi.
Lebih Lengkap Cara Aktivasi Internet Banking BNI Cepat & Mudah cek di link biru diatas yah!
Cara Mengatasi Lupa Password Internet Banking BNI
Akibat dari lupa password biasanya akan berakibat ke pemblokiran akses internet banking, Kalau sudah terblokir tidak bisa di pakai lagi hingga ada perbaikan password atau akun i banking, Untungnya anda tidak harus datang ke kantor bri kalau hanya untuk mengganti password internet banking,
Beda halnya dengan bank mandiri. jika terjadi pemblokiran akibat lupa kata sandi maka wajib datang ke kantor cabang, Meminta Cs bank supaya mereset kata sandi lama ke baru, sungguh menyita waktu sekali yah. oke langsung saja caranya berikut:
- Kunjungi situs Resmi internet Banking Bri
- Klik Menu lupa password dibawah username
- Lalu Pilih Lanjutkan Untuk di proses
- Kemudian Masukan user id Kalian
- Masukan juga Kode OTP yang dikirim Via sms
- Setelah itu Pilih Lanjutkan
- Silahkan Isikan sandi Baru, lalu Lanjutkan
- Jika Sudah, Coba Login Dengan Password Baru
- Selesai
Apabila anda masih bingung masalah kode OTP dapat darimana. Nah kode tersebut dikirim oleh sistem BNI ke nomor Telepon yang sudah di registrasikan ke layanan internet banking. Ketika awal Registrasi dulu, Jadi pastikan nomor masih dalam keadaan aktif dan terdapat sinyal GPRS.
Kelebihan Menggunakan Internet Banking BNI
Internet banking BNI tentu memiliki banyak kelebihan yang bisa nasabah rasakan. Misalnya seperti transaksi lebih bebas, limit lebih tinggi, dan juga catatan mutasi lebih lengkap. Kemudian internet banking ini juga bisa Anda manfaatkan untuk blokir kartu kredit, berikut penjelasan lebih lanjut.
1. Transaksi Lebih Bebas
Melalui internet banking, nasabah BNI bisa lebih bebas bertransaksi. Kapanpun dan dimanapun mereka membutuhkannya, hanya perlu membuka gawai dan koneksi internet. Kini tidak perlu lagi pergi ke ATM terdekat atau bahkan menunda transaksi karena waktu yang sudah terlewat.
Transaksi bebas ini juga mencakup pada nominal, BNI memberikan nominal transaksi yang lebih besar. Beda dengan menggunakan ATM, ada batas yang lebih rendah yaitu hanya kisaran puluhan juta per hari. Hal ini akan terasa sangat sulit bagi orang yang bekerja dengan bidang keuangan dan sering melakukan transfer dana.
2. Bisa Bermacam-macam Transaksi
Kelebihan internet banking dari BNI lainnya ialah nasabah bisa menggunakannya untuk berbagai transaksi. Maksudnya tidak hanya transfer dana, namun juga membayar tagihan, beli pulsa, dan beli voucher listrik. Bahkan sekarang juga bisa membeli tiket bioskop, tiket kereta, dan lain sebagainya.
Melalui fasilitas ini maka pengguna BNI juga dapat membuka usaha kecil rumahan yaitu jual beli token listrik, pulsa, dan lain sebagainya. Pada akhirnya internet banking pun akan sangat bermanfaat, tidak hanya pada diri sendiri melainkan juga untuk teman dan tetangga.
3. Limit Hingga 1 Miliar per Hari
Pada dasarnya uang tabungan adalah milik nasabah sehingga hukumnya tetap sah apabila pemilik ingin melakukan transfer di atas 1 miliar. Namun di seluruh jenis bank termasuk BNI terdapat kebijakan bahwa transaksi sebesar 1 miliar ke atas hanya bisa Anda lakukan melalui teller.
Hal itu guna mendukung sistem keamanan dan verifikasi pengirim karena khawatir terjadi pembobolan. Namun berbeda dengan internet banking, nasabah BNI bisa menggunakan fasilitas ini ketika ingin transaksi di atas 1 miliar. Jadi tidak perlu datang ke bank dan berhadapan dengan teller.
4. Catatan Mutasi Transaksi Bisa Sampai 6 Bulan
Catatan mutasi internet banking BNI ini juga akan lebih lengkap,setidaknya 6 bulan terakhir. Beda dengan catatan mutasi rekening di mobile banking atau bahkan ATM. Tentunya internet banking ini juga mempermudah nasabah apabila ingin melihat riwayat transaksi mereka yang sudah lama tanpa perlu print buku tabungan.
Selain itu, mutasi nya juga bisa nasabah simpan dalam bentuk dokumen PDF. Cocok untuk orang yang senantiasa menyimpan berbagai bukti transaksi dan khawatir akan mereka butuhkan di kemudian hari. Jadi tidak ada lagi keresahan telah melakukan transaksi apa saja selama 6 bulan ke belakang.
5. Bisa Blokir Kartu Kredit
Nasabah mungkin saja mengalami kehilangan atau kecopetan kartu kredit. Selain itu ada pula bahaya lain yaitu pembobolan kartu kredit. Ketika hal ini terjadi maka sebagai pemiliknya harus segera melancarkan aksi blokir kartu. Tentu tujuannya adalah untuk menghalau transaksi tidak dikenal yang merugikan.
Untungnya internet banking dari BNI ini juga bisa melakukan blokir kartu kredit secara langsung. Jadi nasabah hanya perlu akses ke internet banking dan kemudian kartu kredit sudah tidak aktif. Anda tidak perlu menghubungi call center untuk minta bantu blokir kartu kredit yang mana prosesnya lebih lama karena harus verifikasi identitas lebih dulu.
6. Gratis Biaya Administrasi
Keunggulan lainnya dari internet banking ini ialah bisa bebas biaya administrasi. Artinya tidak ada pemotongan saldo bulanan bagi nasabah karena itu sudah termasuk admin di rekening pada umumnya. Jadi saldo tidak akan berkurang banyak karena juga tidak ada biaya tambahan.
Walaupun tidak ada beban biaya administrasi, nasabah tetap bisa merasakan semua fasilitas di internet banking. Mulai dari transfer, simpan dana, bayar token, beli pulsa dan lain sebagainya. Jadi sebagai nasabah tidak perlu khawatir atas akses yang dibatasi apabila tidak membayar biaya admin.
7. 3 Otorisasi Keamanan
Anda tidak perlu meragukan keamanan dari internet banking ini, tentunya berlapis. Internet banking dari BNI sendiri menerapkan 3 otorisasi keamanan yaitu user ID, password, dan captcha. Serta jangan lupakan token yang mana hanya dimiliki oleh pemilik rekening itu sendiri.
Ketika seseorang hanya bisa login maka tetap tidak bisa melakukan transaksi keuangan. Mereka hanya dapat melakukan cek saldo dan mutasi rekening. Apabila seseorang ingin melakukan transaksi maka ia harus melalui otorisasi terakhir yaitu token, baik itu e secure, m secure, dan atau s secure.
Kekurangan Menggunakan Internet Banking BNI
Dimana ada kelebihan tentu di sana pun terdapat kekurangannya, demikian pula dengan internet banking dari BNI. Layanan ini menyimpan beberapa kekurangannya seperti membutuhkan gawai atau media untuk akses. Ada pula kekurangan lain seperti biaya komunikasi dan masih banyak lagi, berikut penjelasan lebih lengkap.
1. Membutuhkan Gawai
Kekurangan pertama yang sudah pasti ialah internet banking membutuhkan gawai untuk mengaksesnya. Gawai atau medianya pun harus bisa tersambung dengan internet serta memiliki kemampuan mengakses browser. Jadi ketika nasabah tidak memilikinya maka ia tidak bisa menggunakan layanan internet banking.
Meminjam gawai juga bukan suatu solusi yang tepat, pasalnya jaringan serta data user id serta password harus bersifat rahasia. Apabila nasabah meminjam gawai teman atau keluarga untuk akses internet banking, maka data tersebut bisa bocor. Pada akhirnya terancam terjadi pembobolan data dan rekening.
2. Biaya Komunikasi
Mengingat internet banking hanya bisa berjalan lancar ketika mendapatkan akses internet itu sendiri. Di sisi lain, pihak bank pun tidak menyediakan akses internetnya secara gratis, demikian pula dengan gadgetnya. Hal itu mengartikan bahwa nasabah harus menyiapkan gadget serta jaringan mereka sendiri.
Dengan kata lain, nasabah pun harus membeli paket internet untuk bisa mengakses i – banking BNI. Sebagian nasabah mungkin saja membantah bisa menggunakan jaringan wifi umum yang gratis. Namun ketahuilah bahwa akses i banking sangat tidak disarankan atau bahkan tidak boleh menggunakan wifi atau jaringan umum.
3. Token yang Berbayar
Setiap fasilitas internet banking memiliki token sebagai proteksi keamanan tambahan. Perlu Anda ketahui bahwa token ini pun tidak gratis melainkan nasabah perlu membelinya. Untuk harganya sendiri sekitar 20.000 – 120.000 yang mana memang sedikit lebih mahal.
Namun nasabah pun juga perlu mengetahui bahwa pembelian token hanya pada di awal pendaftaran internet banking. Artinya tidak ada pembelian token di kemudian hari dan token ini pun tidak memiliki masa aktif atau masa kadaluwarsa sehingga bisa bertahan hingga waktu yang sangat lama.
4. Maintenance Tidak Merata
Pada dasarnya internet banking memang bisa nasabah gunakan kapan saja tanpa mengenal waktu. Namun pada kenyataannya tidak terlalu demikian karena ada saatnya melakukan maintenance. Biasanya pihak bank melakukan maintenance ini pada saat tengah malam dimana tidak banyak orang yang sedang bertransaksi.
Tidak hanya kendala maintenance, kendala i banking BNI lainnya ialah masalah jaringan. Perihal jaringan ini sendiri bisa dari pusat atau memang sinyal lokal yang sedang buruk. Selain itu ketika terjadi pemadaman listrik dan bencana alam juga memungkinkan internet banking tidak dapat bekerja.
5. Tidak Bisa Tarik Tunai
Internet banking BNI juga sudah pasti tidak bisa melayani tarik tunai, sama seperti mobile dan sms banking. Satu satunya cara yang bisa nasabah manfaatkan untuk tarik tunai hanyalah ATM. Jadi apabila Anda adalah seseorang yang belum sering melakukan cashless maka internet banking mungkin bukan pilihan tepat.
Internet banking itu sendiri akan sangat cocok untuk orang yang sering melakukan transfer dengan jumlah besar. Misalnya seperti membeli bahan baku pembangunan bisnis atau usaha baru, transfer gaji karyawan, atau transfer profit keuntungan investasi. Namun jika memang kebutuhan Anda di luar hal itu dan merasa membutuhkan internet banking maka bisa langsung lakukan pendaftaran.
6. Membutuhkan User ID, Password dan Token
Sebelumnya penulis telah menyampaikan bahwa sistem keamanan internet banking ini ada 3 otorisasi. Artinya ketika seseorang ingin mengakses ibanking mereka maka harus melakukan log in dengan user id dan password kemudian konfirmasi token. Tentu ketiga hal itu hanya diketahui oleh pemilik ibanking itu sendiri.
Apabila tidak bisa mengakses token maka artinya tidak bisa melakukan transaksi finansial. Banyak orang menganggap ini merupakan hal yang rumit dan repot. Namun di sisi lain juga sebagai bentuk proteksi keamanan atas akses keuangan seorang nasabah.
7. Tidak Bisa Berlaku Untuk Semua Rekening
Tahukah Anda bahwa ternyata internet banking tidak bisa berlaku untuk semua rekening. Internet banking ini bukanlah sebuah fitur atau fasilitas gratis. Terlebih lagi jika mengingat nasabah perlu mengeluarkan sejumlah biaya untuk membeli token mereka.
Internet banking sendiri hanya berlaku untuk jenis tabungan taplus, taplus muda, taplus anak, taplus bisnis, dan lainnya. Adapun jenis tabungan BNI yang tidak mendapatkan akses internet banking ialah seperti TabunganKu, Simpanan Pelajar, dan Laku Pandai. Jadi sebelum menginginkan akses ibanking, pastikan jenis tabunganmu bisa mendapatkannya.
8. Terdapat Resiko Penggunaan
Selain tidak berlaku untuk semua jenis tabungan, ternyata penggunaan internet banking ini juga memiliki resiko penggunaan. Resikonya itupun berkaitan dengan akses internet seperti phishing, malware, dan keylogger. Ketiganya tentu beresiko berakhir pada pembobolan isi rekening dan kerugian.
Adapun penyebab terjadinya resiko ini adalah hijacking atau pembajakan. Caranya [un bisa bermacam-macam, mulai dari mengirim link palsu, program virus malware, dan bahkan menggunakan alat perekam password serta user ID di perangkat. Itulah mengapa bahwa nasabah harus sangat berhati-hati ketika ingin mengakses internet banking mereka.
Lakukan Hal Ini Untuk Transaksi Internet Banking yang Aman
Setelah mengetahui berbagai kelebihan dan kekurangan internet banking BNI, kini saatnya memahami cara terbaik melakukan transaksinya. Ada beberapa panduan atau poin penting yang harus nasabah ketahui. Misalnya seperti mengganti password secara rutin dan jangan sinkronkan token, berikut panduan lebih lanjut.
1. Jaga Kerahasiaan User ID dan Password
Hal terpenting selanjutnya adalah menjaga kerahasiaan user id dan password. Menjaga kerahasiaan ini juga termasuk dengan tidak menyebarkan atau menulis data user id di dalam catatan smartphone. Pasalnya seluruh data di dalam smartphone juga bisa diretas oleh pihak luar.
Kemudian nasabah juga sangat tidak disarankan untuk membagikan user id dan password mereka ke siapapun, termasuk orang terdekat sekalipun. Demikian pula dengan token, hanya boleh dimiliki oleh pemilik internet banking. Tentunya untuk menjaga keamanan akses internet banking itu sendiri.
2. Ganti Password Secara Berkala
Pemilik internet banking sudah pasti harus melakukan penggantian password secara berkala. Bahkan bila perlu Anda menjadwalkannya, setidaknya 2 minggu sekali. Hal ini guna mendukung sistem keamanan internet banking. Mengganti password juga akan menghindari pembajakan akun, terlebih lagi ketika pihak yang merugikan sudah mengetahui user id dan kuncinya.
Apabila dengan mengganti password jadi membuat pemilik ibanking mudah lupa dengan kunci sandi maka bisa mencatatnya secara manual. Kembali penulis ingatkan untuk tidak mencatatnya di smartphone atau bahkan secara online. Pasalnya itu hanya akan mempermudah hacker untuk turut membajak rekening Anda.
3. Jangan Sinkronkan Token pada Web
Kini teknologi komputer sudah sangat canggih dan tentunya membantu manusia dalam mengingat hampir seluruh password akun mereka. Biasanya akan tertera notifikasi bar sinkronkan dan ingat password yang baru dimasukkan. Bank sangat tidak menyarankan melakukan hal ini karena dapat berpotensi kerugian.
Maksud dari kerugian itu adalah catatan password secara online dapat diretas oleh pihak tidak bertanggung jawab. Kemudian terjadi peretasan lebih lanjut hingga menimbulkan kerugian finansial yang serius. Hal ini diluar tanggung jawab perbankan dengan kata lain nasabah tidak akan mendapatkan ganti rugi.
4. Pastikan Alamat Internet Banking Benar
Alamat internet banking yang benar adalah hanya yang diberikan oleh teller atau staf BNI. Ciri lainnya dari alamat ibanking asli ialah memiliki tanda atau logo gembok yang mana mengartikan bahwa situs dan jaringan itu berada di jalur yang aman. Beda dengan situs internet banking palsu, pasti terdapat tanda yang mencolok.
Misalnya seperti tidak memiliki logo gembok atau terkunci, kemudian memiliki layout yang aneh dan terasa janggal. Berdasarkan hal ini lah pihak bank selalu mengingatkan para nasabah untuk memeriksa situs internet banking mereka. Pastikan tidak selalu mengandalkan riwayat pencarian dan bahan klik link dari orang lain.
5. Gunakan Gadget dan Jaringan Pribadi
Sebelumnya penulis sudah menyampaikan bahwa sangat disarankan bagi nasabah untuk senantiasa menggunakan gadget dan jaringan internet pribadi. Hal ini berhubungan dengan sistem keamanan jaringan serta gadget itu sendiri. Jika menggunakan gadget hasil pinjam maka khawatir terhadap riwayat pencarian situs yang bisa diretas oleh pemilik gadget.
Kemudian ketika menggunakan jaringan umum seperti wifi ketika membuka internet banking juga khawatir terjadi pencurian data melalui jaringan itu. Untuk tujuan keamanan akun internet banking, nasabah tidak boleh menggunakan gadget pinjam orang lain dan juga jaringan umum, baik itu hotspot atau wifi.
6. Pastikan Gadget Aman dari Virus
Permasalahan lain dari menggunakan internet yang dunianya pun luas ialah terdapat virus. Virus ini adalah penyakit software yang dapat menjangkit jenis gawai apapun, baik itu laptop, komputer canggih, dan termasuk pula dengan smartphone. Maka dari itu pastikan gadget yang Anda gunakan untuk buka internet banking sudah bebas dari virus.
Tidak hanya harus memperhatikan virus, nasabah juga harus menghindari malware serta berbagai penyakit gawai lainnya yang mencurigakan. Biasanya gawai dengan virus adalah yang memiliki iklan di dalamnya. Iklan ini tidak hanya muncul ketika sedang menonton video namun bahkan pada saat berada di halaman utama tanpa buka aplikasi sekalipun.
7. Jangan Menggunakan VPN
VPN adalah jaringan pribadi virtual yang salah satu fungsinya ialah untuk memperlancar akses ke suatu situs dan juga lebih cepat. Namun penggunaan VPN pada saat akses internet banking ini sungguh sangat tidak disarankan. Terlebih lagi VPN yang murah, keamanannya sangat tidak terjamin.
VPN itu sendiri juga biasanya tidak hanya digunakan oleh 1 orang melainkan banyak. Jaringan VPN ini juga tidak aman, pengguna satu bisa saja melihat data-data yang dicari oleh pengguna 2. Artinya ada kemungkinan terjadi kejahatan cyber atau orang lain mengetahui akses internet banking Anda.
Sekian Penjelasan Cara Daftar Internet Banking BNI, anda bisa memilih cara mana yang paling mudah diterapkan dan tidak memakan banyak waktu, Akan tetapi kalau dirasa penjabaran tersebut cukup rumit serta memiliki waktu luang cukup banyak, Lebih baik silahkan datang ke Kantor bni untuk registrasi m banking, semoga berhasil sekian terima kasih