Memiliki kartu kredit tentu menuntut Anda untuk memahami bunga yang ada pada kartu kredit selama pemakaian. Termasuk bunga kartu kredit BCA jika Anda terdaftar sebagai nasabahnya. Sebenarnya perhitungan bunga kartu kredit BCA tidaklah rumit jika Anda sudah paham dasar perhitungan selama pemakaian.
Sebagai nasabah yang ingin memiliki reputasi baik di Bank Indonesia dan terhindar dari blacklist bank-bank lain, hal dasar ini harus Anda pahami. Selain agar Anda dapat menyiapkan budget sebelum transaksi dan melakukan cicilan, Anda juga bisa terhindar dari salah perhitungan yang memakan banyak biaya.
Jadi, tidak ada salahnya jika Anda mulai belajar sekarang mengenai perhitungan berapa bunga kartu kredit BCA. Apalagi jika saat Anda apply, Anda terburu-buru karena tergiur promo diskon salah satu merchant favorit Anda. Sehingga transaksi terlihat mudah di awal namun bingung saat melihat biaya cicilan tiap bulannya.
Biaya Selain Bunga Kartu Kredit
Sebelum menghitung bunga kartu kredit, Anda juga harus tahu lebih dulu biaya apa saja yang harus Anda siapkan dan wajib bayar jika memiliki kartu kredit. Mengingat banyak fasilitas yang sudah Anda rasakan, tentu hal yang wajar jika Anda mendapatkan kewajiban membayar beberapa biaya.
Lalu, apa saja variabel biaya kartu kredit yang harus Anda bayarkan?
1. Biaya Transaksi Tunai
Biasanya biaya yang hadir dalam tagihan merupakan biaya tahunan atau occasional. Occasional di sini maksudnya adalah hanya saat Anda melakukan transaksi tertentu saja. Misalnya biaya transaksi tunai.
Kemudahan melakukan pencairan dana dari limit kartu kredit yang Anda miliki tentu sangat membantu, bukan? Dengan adanya fasilitas ini, pihak bank akan mengenakan biaya sebesar 4% atau minimal Rp40.000. Sementara untuk pemegang BCA Everyday Card dan BCA Platinum dikenakan biaya 3%.
2. Denda Keterlambatan
Selain itu, ada juga denda keterlambatan bayar sebesar 1% atau maksimal Rp100.000 yang berlaku hingga bulan Juni 2023. Denda keterlambatan ini tidak akan menghapus rekam jejak keterlambatan Anda di Bank Indonesia nantinya. Jadi, record Anda sebagai nasabah telat bayar akan tetap terekam di sana.
Jadi, lebih baik tetap membayar meskipun hanya minimum payment per bulannya jika memang keadaan keuangan Anda cukup terdesak di situasi tertentu. Namun, jangan membiasakan diri hanya membayar minimum payment saja karena utang kartu kredit Anda akan terus bertambah bunganya.
3. Biaya Tahunan
Di luar biaya transaksi tunai dan denda keterlambatan, Anda juga tidak boleh melupakan biaya tahunan kartu kredit Anda. Biaya ini besarnya beragam tergantung jenis kartu kredit yang Anda pilih. Semakin besar limit dan fasilitas yang Anda terima, semakin besar biaya tahunannya.
Di BCA, biaya tahunan atau annual fee kartu kredit paling besar yaitu sebesar Rp450.000 untuk pemegang Visa Platinum, Visa Mastercard Black, serta BCA JCB Black. Sementara annual fee paling rendah yaitu sebesar Rp125.000 untuk pemegang kartu Visa Batman, Mastercard BCA, Globe, serta beberapa kartu yang bekerja sama dengan merchant tertentu.
Jadi, jangan lupa untuk menyiapkan budget tambahan untuk biaya tersebut di atas ya!
Perhitungan Kartu Kredit BCA
Di Indonesia, pada dasarnya semua bank menerapkan kebijakan yang sama. Bank di sini adalah bank besar yang sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK, ya. Jadi, apa pun kartu kreditnya, kebijakannya tetaplah sama. Akan ada annual fee, biaya transaksi untuk tarik tunai, biaya cicilan dan bunga kartu kredit per bulan.
Oleh karena itu, sebagai nasabah, Anda lah yang harus pintar dalam menghitung anggaran dalam bertransaksi menggunakan kartu debit atau kredit yang Anda miliki. Dengan berbagai fasilitas dan keuntungan yang ditawarkan, pastikan untuk memilih yang paling memudahkan dan meringankan Anda.
Sekarang mari masuk ke perhitungan kartu kredit BCA, yuk!
Menurut website resmi BCA, bunga yang ada pada kartu kredit BCA yaitu sebesar 1,75% per bulannya. Hal ini berlaku sejak tanggal 1 Juli 2021 hingga sekarang. Bunga ini juga berlaku untuk transaksi belanja dan transaksi tunai.
Maksud dari transaksi tunai di sini yaitu pencairan dana tunai menggunakan kartu kredit BCA dari limit yang tersedia. Jadi, selain biaya tarik tunai yang sudah disebutkan sebelumnya, Anda juga akan terkena bunga kartu kredit BCA tarik tunai sejumlah 1,75%. Biasanya transaksi tunai harus dicicil minimal selama 3 bulan.
Biaya dan bunga ini termasuk rendah dan sesuai dengan aturan Bank Indonesia yang menyesuaikan kondisi pasca Covid-19 di tahun 2021. Bunga lebih rendah diatur agar meringankan beban para pengguna kartu kredit agar tetap dapat transaksi di masa pandemi kala itu dan masih berlaku hingga sekarang.
Selain itu, melakukan transaksi tunai dengan kartu kredit juga lebih terjamin dengan bunga yang flat, biaya yang transparan dan hanya ada di awal. Dibanding dengan Anda yang harus bertransaksi tunai di pinjol ilegal dengan bunga floating dan biaya yang tidak transparan. Termasuk data yang riskan diperjualbelikan.
Sementara itu, bunga sebesar 1.75% pada transaksi belanja juga diterapkan jika saat transaksi tidak ada keterangan 0% cicilan. Maka bunga sebesar 1,75% akan otomatis masuk ke dalam tagihan Anda. Sementara jika Anda akan membayar penuh tagihan di tiap bulan atau tidak melakukan cicilan, maka Anda tidak perlu membayar bunga.
Pembayaran Bunga jika Membayar Minimum Payment Saja
Hal ini merupakan hal yang paling harus masuk perhitungan karena banyak sekali yang terkecoh untuk membayar minimum payment saja tiap bulannya. Padahal bunga yang akan ada di dalam tagihan akan semakin membengkak dan menggerus limit kartu kredit Anda.
Apalagi jika tagihan Anda juga sudah besar, sehingga besar bunga kartu kredit BCA jika bayar minimum yaitu 1,75% per bulan tetap saja besar. Belum lagi jika Anda tetap bertransaksi karena merasa masih memiliki limit kredit yang cukup untuk transaksi kala itu. Maka, tidak heran jika tagihan Anda akan terus berjalan panjang.
Ini ilustrasi yang bisa Anda pelajari:
Jika Anda memiliki tagihan sebesar Rp20.000.000 dan minimum payment yang harus dibayar sebesar Rp1.000.000, Anda membayar minimum saja, maka:
- Bulan depan, tagihan Anda akan sebesar Rp19.000.000 + (1,75% x 19.000.000) = Rp19.332.500.
Jika Anda juga bertransaksi lagi sementara tagihan masih ada, maka:
- Transaksi tersebut juga akan dikenakan bunga meskipun tertera tulisan cicilan 0%. Jadi, tagihan Anda di akhir bulan juga akan semakin besar.
Itulah yang menyebabkan banyak orang terjerat utang kartu kredit. Bukan karena bunga yang membuat mereka memiliki utang, namun cara para nasabah menggunakan kartu kredit yang tidak bijak yang membuat mereka terlilit.
Padahal, dari awal pun sudah pihak bamk sudah menjelaskan sistem bunga kredit pada bank. Selain itu, Anda juga bisa ke kantor cabang langsung untuk menanyakan perihal ini.
Karena meskipun rekam jejak Anda atau kreditur Anda lancar di Bank Indonesia, utang Anda tetap akan menumpuk jika membayar minimum payment saja dan tetap bertransaksi tiap bulannya. Jadi, Anda tetap rugi di sini jika berpikir bisa bermain aman di sini.
Jika di awal bunga sebesar 1, 75% terlihat kecil dan sepele, dengan tagihan besar di awal, tentu bunga sebesar itu tidak terlihat kecil lagi bukan? Jadi, yuk, lebih bijak menghitungnya.
Tips Terhindar dari Over Budget Penggunaan Kartu Kredit
Jika bunga kartu kredit membuat Anda khawatir terjerat banyak utang serta tunggakan besar tiap bulan, maka Anda dapat menyimak tips berikut. Ini adalah langkah-langkah membuat tagihan kartu kredit Anda aman tiap bulannya. Jadi, tidak ada lagi gaji sekadar lewat hanya untuk membayar tagihan yang berat.
- Pastikan selalu bertransaksi dengan kategori 0% cicilan. Hal ini untuk meringankan biaya per bulannya, apalagi jika cicilan berjalan lebih dari 3 bulan.
- Selalu ingat bahwa transaksi menggunakan kartu kredit bukan transaksi gratis karena ini hanyalah opsi lain untuk melakukan pembayaran. Anda harus tetap membayar tagihan per bulan dari transaksi yang sudah Anda lakukan.
- Jangan pernah membayar minimum payment saja karena bunganya akan terus bertambah.
- Jangan bertransaksi lagi terutama untuk hal tidak penting jika masih memiliki tunggakan yang belum lunas. Karena hal ini akan semakin memberatkan Anda. Kecuali jika Anda sudah membuat anggaran dan uang tersebut langsung dialokasikan untuk membayar tagihan nantinya.
- Jaga diri untuk tidak mudah tergoda promo di banyak merchant. Kadang kita berbelanja bukan karena butuh, tetapi hanya tergiur promo atau potongan diskon saja.
Namun terkadang banyak juga promo dari berbagai merchant yang terlihat menguntungkan namun jika Anda hitung lebih teliti, justru menjebak. Promo ini biasanya yang membuat Anda harus membayar lebih banyak padahal tidak butuh. Atau Anda harus memiliki bunga cicilan hanya demi diskon yang tak seberapa.
Di sini peran Anda sebagai pemegang kartu harus benar-benar bijak dan teliti. Sebagai nasabah, Anda bisa langsung menanyakan ke pihak merchant sejelasnya hingga Anda benar-benar paham. Anda juga bisa menanyakan ke pihak bank yang melakukan kerjasama agar Anda tidak terjebak promo dan bunga kreditnya.
Jika, tips singkat di atas sudah Anda terapkan tentu Anda akan bebas dari banyaknya tunggakan cicilan per bulan. Jadi, penghasilan Anda dapat dialokasikan ke pos lainnya juga. Yang terpenting adalah disiplin membayar tagihan per bulan, sehingga rekam jejak Anda akan selalu bagus, serta tagihan juga berjalan mulus.
Penutup
Jika Anda memilih kartu kredit BCA, Anda harus tahu bunga kartu kredit BCA cicilan, tarik tunai, berbagai biaya dan juga denda. Banyak orang cenderung asal apply kartu kredit dengan alasan bisa membayar nanti.
Padahal konsep yang menguntungkan dari membayar kartu kredit bukanlah membayar nanti, namun bagaimana bisa menggunakan promo dan tetap membayar full tanpa cicilan atau mendapat diskon cicilan yang sebenarnya tanpa bunga kredit. Sehingga anggaran bulanan Anda tetap terjaga.
Karena jika hanya terbantu dengan membayar nanti, lebih baik Anda menunda beli saja. Hal itu justru lebih baik karena nanti pasti akan ada diskon lagi. Jadi, mengetahui bunga kartu kredit BCA sebelum apply lebih baik daripada terlambat saat tunggakan sudah di depan mata.