Cara Mencairkan Deposito BCA

4 Cara Mencairkan Deposito BCA Terbaru

Posted on

Deposito merupakan sebuah layanan keuangan dari perbankan yang cukup banyak nasabah minati. Apabila Anda ingin mengambil atau menggunakan layanan ini,

mempelajari prosedur pengajuan dan cara mencairkan deposito BCA sangatlah penting.

Masalahnya ada beberapa nasabah yang belum mengetahui dengan baik beberapa poin penting dalam pencairan dana depositor ini.

Bahkan ada beberapa orang belum paham betul mengenai ketentuan kadaluarsa atau jatuh tempo pada program keuangan satu ini.

Mengenai prosedur pencairan, semua bank rata rata menggunakan metode atau tahapan tahapan pencairan deposito hampir sama.

Terkadang perbedaan dari sisi kebijakan antara bank satu dan lainnya berbeda beda.

Tentu bank BCA sebagai salah satu penyedia layanan keuangan menerapkan sistem pencairan deposito yang terstruktur dan aman.

Ada beberapa nasabah bank BCA yang ternyata belum tahu jika ingin mencairkan dana deposito di perbankan ini, harus dalam keadaan jatuh tempo.

Sementara untuk nilai Bilyet atau Sertifikat deposito akan jadi nota kesepakatan antara kedua belah pihak dan harus nasabah maupun pihak bank simpan secara baik baik.

Nota ini juga tidak boleh hilang karena harus kedua belah pihak temukan ketika sedang mengurus pencairan dana deposito.

Namun apabila nota ini hilang terdapat beberapa tahapan yang pihak bank BCA siapkan, hanya saja ada tambahan syarat lagi seperti surat kehilangan dari kantor polisi atau pihak berwajib.

Apabila Anda kesulitan dalam menemukan lokasi kantor BCA mana bisa mengeceknya melalui kode cabang bank bca.

Untuk pengguna xpresi BCA bisa juga membaca ulasan informasi limit transfer bca xpresi disini.

Mengenal Apa Itu Bilyet Deposito

Untuk memahami metode pencairan deposito bank BCA, Anda harus mengerti terlebih dahulu istilah Bilyet deposito.

Istilah ini akan sering muncul ketika nasabah mengambil layanan deposito ini.

Secara umum, Bilyet deposito orang kenal juga sebagai bukti kepemilikan yang nasabah dapatkan sebagai tanda atau bukti simpanan di bank.

Tentu saja bukti simpanan ini bersifat deposito berjangka.

Dengan kata lain, setiap kali ada nasabah yang menyimpan uang dalam bentuk deposito di bank BCA akan memperoleh sebuah bukti dalam bentuk bilyet deposito ini.

Singkatnya deposito merupakan sebuah produk bank dalam bentuk investasi dengan risiko rendah namun tawarkan keuntungan 5 sampai dengan 7 persen,

sementara bilyet deposito merupakan dokumen tanda bukti yang jadi kesepakatan tenor antara bank dan juga nasabah ketika melakukan aktivitas ini.

Perbedaan Bilyet Deposito dan Sertifikat Deposito

Selain bilyet deposito, ada juga istilah sertifikat deposito yang akan Anda temui ketika menggunakan layanan penyimpanan ini.

Beberapa orang memang belum tahu makna dari sertifikat deposito ini dan kerap kali menggapnya sebagai bukti kepemilikan deposito itu sendiri.

Sebenarnya dokumen sebagai bukti tersebut adalah bilyet yang sudah dijelaskan pada poin sebelumnya.

Sementara, secara singkat sertifikat deposito itu merupakan sebuah surat berharga di pasar uang.

Biasanya dalam surat deposito ini terdapat sebuah nominal tertentu dan bisa pemiliknya gunakan dan perdagangkan untuk mencari keuntungan.

Untuk bisa membedakan berikut perbedaan antara bilyet dan sertifikat deposito :

1. Perbedaan dari Sisi Kepemilikan

Kedua dokumen ini bisa Anda bedakan dari sisi kepemilikannya, karena bilyet deposito merupakan dokumen yang tidak bisa orang pindahkan ke tangan lain.

Hal ini lantaran dalam bilyet terdapat nama nasabah jadi tidak mungkin bisa berpindah tangan.

Nama yang tercantum juga menjadi salah satu syarat untuk melakukan pencairan dana deposito.

Sementara, untuk sertifikat deposito bisa berpindah tangan ketika sudah masuk pasar dan orang perjual belikan.

Karena dalam sertifikat deposito tidak ada tercantum nama dari nasabahnya.

2. Perbedaan dari Sisi Suku Bunga

Suku bunga merupakan elemen paling kental ketika seseorang berurusan dengan pihak bank.

Tentu saja ketika membahas mengenai bilyet dan sertifikat deposito akan memunculkan suku bunga juga.

Perbedaan keduanya bisa Anda lihat dari sisi suku bunganya di mana bilyet deposito statusnya sudah dibayarkan dan punya waktu jatuh tempo,

sementara untuk sertifikat deposito hanya mendapatkan keterangan awal pengajuan saja dalam setiap transaksinya.

3. Perbedaan dari Sisi Perpanjangan Jangka Waktunya

Untuk urusan perpanjangan jangka waktu keduanya juga sangat berbeda.

Bilyet deposito bersifat otomatis dalam melakukan perpanjangan jangka waktu ketika telah mencapai jangka waktunya,

sementara sertifikat deposito harus melalui prosedur khusus dulu apabila ingin melakukan perpanjangan jangka waktu ini.

4. Perbedaan dari Sisi Proses Pencairan

Untuk mencairkan dan dari bilyet deposito memiliki sifat lebih aman karena hanya nasabah saja yang bisa melakukannya.

Seperti penjelasan tadi jika bilyet memiliki nama nasabah yang tercantum,

dengan kata lain proses pencairan ini tidak bisa sembarangan orang lakukan jadi sifatnya lebih aman ketika seseorang ingin mencarinya.

Sementara, sertifikat deposito tidak memiliki nama tercantum sehingga jika Anda tidak menyimpannya dengan baik dan orang temukan, bisa saja orang cairkan.

Hal ini tentu menjadi kondisi tidak mengenakan bagi nasabah. Maka dari itu pastikan menyimpan sertifikat deposito ini pada tempat teraman.

Prosedur Cara Mencairkan Deposito BCA

Setelah mengerti beberapa istilah dalam produk layanan deposito pada bank,

kini saatnya Anda mengetahui bagaimana prosedur untuk mencairkan deposito di Bank BCA ini.

Alangkah baiknya jika mengetahui terlebih dahulu keuntungan dari deposito BCA.

Apabila Anda sudah mengetahuinya berikut adalah prosedur atau cara mencairkan deposito BCA dengan benar :

  • Pertama tama pastikan deposito sudah jatuh tempo
  • Karena di bank BCA untuk mencairkannya harus jatuh tempo dulu

  • Kemudian bawalah bilyet atau sertifikat deposito

  • Pastikan juga mempersiapkan dokumen data diri terlebih dahulu
  • Selanjutnya carilah bank BCA terdekat dari rumah

  • Ambil nomor antrian dan sampaikan keperluan Anda
  • Ketika sudah dipanggil, hampir customer servicenya

  • Sampaikan keperluan Anda yaitu untuk mencairkan deposito
  • Serahkan bilyet kepada petugas, lalu Anda akan menerima slip pencairan

  • Selanjutnya tandatangani slip tersebut

  • Tunggu pihak bank memproses pencairan ini
  • Tidak lama pihak bank akan mentransfer dana tersebut ke rekening
  • Proses pencairan deposito BCA pun berhasil

Sebagai informasi terdapat sebuah penalti atau denda dalam transaksi ini jika tidak sesuai aturan.

Jumlah penalti atau denda pada dasarnya akan menyesuaikan kondisi dengan ketentuan dari pihak bank dan jenis deposito BCA yang tersedia.

Akan tetapi, untuk perhitungan secara umumnya bisa mencapai angka 0,5% sampai dengan 3%.

Aturan atau penalty ini pihak bank siapkan untuk mencegah keinginan nasabah ketika hendak mencairkan dana sebelum waktunya.

Baca Juga: Jenis Kartu Kredit BCA Dan Limitnya

Beberapa Keuntungan Deposito BCA

Setelah membahas berbagai istilah dan juga prosedur dalam program deposito di bank BCA ini kurang rasanya apabila Anda tidak mengetahui keuntungan dari layanan satu ini.

Untuk mulai menggunakan layanan deposito BCA tentu nasabah harus mengetahui faktor dan alasan kenapa orang menggunakannya.

Tentunya layanan deposito di bank BCA ini hadir bukan tanpa alasan, terdapat beberapa keuntungan bisa Anda rasakan ketika menggunakan layanan ini sebagai berikut :

  • Jangka waktu bisa ditentukan sendiri mulai dari 1, 3, 6, sampai 12 bulan
  • Tersedia dalam 9 jenis mata uang yaitu IDR, GBP, USD, SGD, AUD, HKD, JPY, CNH, EUR
  • Bunga deposito bisa langsung ditransfer ke rekening tabungan dan bank lain
  • Bersifat Non Automatic Roll Over atau deposito berjangka berakhir sesuai kesepakatan waktu
  • Bersifat Automatic Roll Over atau perpanjangan secara otomatis
  • Bersifat automatic Roll Over Plus atau deposito berjangka bisa diperpanjang tanpa pemberitahuan

Dengan berbagai macam keuntungan layanan deposito dari BCA ini, mungkin Anda sudah mendapatkan gambaran mengenai produk keuangan ini.

Hal tersebut juga bisa menjadi bahan pertimbangan untuk menentukan apakah harus melakukan deposito dana di bank BCA atau tidak.

Setiap bank tentu menawarkan produk deposito dengan keunggulan berbeda beda.

Bank BCA sendiri cukup baik dalam menawarkan layanan depositonya sehingga nasabah lebih nyaman.

Baca Juga: Cara Membuat Kartu Kredit BCA

Pengertian atau Definisi Deposito

Dalam dunia investasi nilai uang cenderung berkurang setiap tahunnya.

Apabila Anda memperhatikan, nilai Rp. 30.000 di masa lalu sangat berbeda dengan nilai Rp. 30.000 pada saat ini.

Tentu saja semakin jauh tahunya angka tersebut bisa punya nilai yang sangat berbeda.

Melihat kondisi ini pihak perbankan pun mengeluarkan sebuah metode untuk melindungi aset yang dalam hal ini berupa uang dengan bentuk investasi.

Ketika berinvestasi dalam bentuk uang, Anda akan membuatnya mengendap selama kurun waktu tertentu dengan akhir periode sudah pihak bank dan nasabah tetapkan.

Ketika nasabah mengambil kembali dana tersebut maka nilainya bisa ikut bertambah sesuai dengan perkembangan zaman.

Produk perlindungan aset uang ini orang sebut dengan istilah deposito.

Deposito menjadi salah satu instrumen investasi yang sangat aman saat ini karena resikonya benar benar kecil ketimbang dengan bentuk investasi lainnya.

Apabila Anda baru memasuki dunia investasi dan ingin mencoba berinvestasi memilih instrumen deposito bisa menjadi pilihan terbaik.

Produk ini tawarkan banyak keuntungan namun di sisi lain minim risiko.

Jenis Jenis Deposito BCA

Sebagai salah satu bank ternama di Indonesia tentunya BCA juga hadir dengan penawaran depositonya.

Deposito BCA merupakan instrumen investasi berupa uang yang nasabah simpan di bank ini dalam kurun waktu tertentu.

Tentu saja untuk melakukan penarikan dan penyetoran, kedua belah pihak yaitu nasabah dan bank sudah menetapkan waktunya.

Sementara nilai bunga dari deposito sendiri lebih besar ketimbang bunga tabungan pada umumnya.

BCA sendiri menawarkan beberapa opsi jangka waktu deposito mulai dari 1, 3, 6, sampai dengan 12 bulan.

Jangka waktu dalam deposito sendiri merupakan sebuah penetapan waktu pengambilan, misalnya Anda memilih jangka 12 bulan,

itu artinya nasabah tidak boleh menyentuh dana tersebut sampai waktu 12 bulan berlalu.

1. Deposito Berjangka BCA

Deposito BCA merupakan program keuangan yang cukup memberikan keuntungan.

Apabila Anda ingin memulai menggunakan layanan ini, jenis deposito berjangka BCA jadi produk yang sangat populer.

Cukup banyak nasabah mengambil dan menggunakan deposito berjangka untuk menginvestasikan uangnya agar nilainya terus bertambah.

Seperti penjelasan sebelumnya, pihak nasabah bank Bca memiliki opsi untuk memilih jangka waktu ketika mengambil atau menggunakan deposito ini.

Nasabah dapat memilih tenggang waktu mulai dari 1, 3 , 6 hingga 12 bulan.

Sementara proses pencairan tentu harus menunjukan Bilyet seperti penjelasan sebelumnya.

2. Sertifikat Deposito BCA

Sertifikat deposito BCA menjadi salah satu jenis penyimpanan investasi uang yang juga sering nasabah gunakan.

Tentu saja jenis ini juga menawarkan keunggulannya kepada para nasabah dalam mengamankan nilai uang.

Salah satu alasan kenapa orang menggunakan layanan sertifikat deposito BCA ini adalah sifatnya yang dapat nasabah perjual belikan.

Hal ini sangat menarik karena bisa mendapatkan keuntungan jika memang sertifikat tersebut laku terjual.

Menariknya lagi pencairan bunga bisa nasabah lakukan di awal.

Akan tetapi perlu Anda ingat jika sesuai dengan namanya, sifat dari penyimpanan dana ini berupa sertifikat.

3. Deposito ON Call BCA

Jenis lainnya yang dapat nasabah Bank BCA pilih untuk melakukan penyimpanan investasi uang adalah deposito On Call BCA.

Untuk jenis deposito ini, terdapat beberapa ketentuan dan peraturan dari dua jenis sebelumnya mulai dari jangka waktu sampai dengan aturan untuk nasabah,

berikut poin penting ketika ingin menggunakan deposito on call BCA ini :

  • Jangka waktunya hanya 7 hari minimal
  • Sementara maksimal satu bulan
  • Perhitungan bunga per bulan
  • Deposito diterbitkan dengan atas nama
  • Jumlah tergolong cukup besar
  • Penentuan bunga melalui kesepakatan nasabah dan pihak bank di awal

Jenis Perpanjangan Deposito

Elemen penting lainnya harus Anda pahami sebelum menginvestasikan dana dalam bentuk deposito adalah jenis perpanjangannya.

Pihak bank BCA sendiri memberikan beberapa opsi atau pilihan dalam hal perpanjangan tenggang waktu atau jangka waktu ketika nasabah mendepositokan dananya,

berikut beberapa jenis perpanjangan deposito :

1. Perpanjangan Jenis Non Automatic Roll Over

Perpanjangan non Automatic Roll over merupakan jenis deposito yang akan berakhir ketika tenor sudah mencapai waktunya melalui kesepakatan pihak bank dan nasabah.

Masa jatuh tempo atau tenornya jelas dan sudah sama sama kedua belah pihak sepakat di awal.

Akan tetapi, deposito ini tetap memiliki kesempatan untuk nasabah perpanjang jatuh temponya.

2. Perpanjangan Jenis Automatic Roll Over

Perpanjangan jenis Automatic Roll Over sesuai dengan namanya bersifat otomatis.

Dengan kata lain deposito bisa melakukan perpanjangan sendiri dan tidak perlu memberitahukan kepada nasabah proses perpanjangan ini.

Bisa juga Anda sebut ini sebagai kebalikannya dari jenis pertama tadi.

3. Perpanjangan Jenis Automatic Roll Over Plus

Ini merupakan jenis perpanjangan jangka waktu deposito pengembangan dari jenis sebelumnya.

Nasabah atau deposan tidak perlu mendapatkan pemberitahuan mengenai perpanjangan otomatis ini.

Plusnya adalah penambahan nominal pada setiap kali perpanjangan juga berlangsung secara otomatis sehingga bunganya juga ikut bertambah ketika proses ini berlangsung.

Demikian informasi mengenai cara mencairkan deposito BCA dan beberapa informasi penting lainnya terkait hal ini.

Bank BCA juga menyediakan program internet banking yang bisa nasabah gunakan seperti untuk cara cek mutasi di atm bca.

Semoga informasi ini bermanfaat untuk menambah wawasan Anda terkait deposito ini.